Golden Ticket

Golden Ticket

Wednesday, September 24, 2014

Pertemuan IV Sesi 2


KONFIRMASI, INFERENSI & KONSTRUKSI TEORI
Haii semua kali ini saya membahas materi yang agak banyak ini yaitu Konfirmasi, Inferensi dan Konstruksi Teori.

Konfirmasi
Arti etimologinya Confirmation (Inggris): penegasan, memperkuat. Berhubungan dengan filsafat ilmu, maka fungsi ilmu pengetahuan adalah menjelaskan, menegaskan, memperkuat apa yang didapat dari kenyataan/fakta. Sifatnya lebih interpretatif dan memberi makna tentang sesuatu. Ada 2 aspek konfirmasi yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Konfirmasi Kuantitatif
Untuk memastikan kebenaran, ilmu pengetahuan mengemukakan konfirmasi aspek kuantitatif. Misalnya membuat penelitian dengan mengumpulkan sebanyak mungkin sampel, yang akhirnya membuat suatu kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi).

Konfirmasi Kualitatif
Ada kalanya  ilmu pengetahuan membutuhkan konfirmasi kualitatif untuk menunjukkan kebenaran. Mungkin karena konfirmasi kuantitatif tidak bisa dilaksanakan, maka harus menjalankan konfirmasi kualitatif. Misalnya, dalam penelitian yang menjalankan model wawancara mendalam (depth interview).
3 Jenis Konfirmasi
Ø  decision theory    : kepastian berdasarkan keputusan ‘apakah hubungan antara hipotesis dengan fakta punya manfaat aktual’?
Ø  estimation theory: menetapkan kepastian dg memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas. Misalnya, statistik.
Ø  reliability theory   : menetapkan kepastian dg mencermati stabilitas fakta/evidensi yg berubah2 terhadap hipotesis.

Inferensi
Kata inferensi artinya penyimpulan.  Penyimpulan diartikan sebagai proses membuat kesimpulan (conclusion).  Dengan demikian, inferensi dapat didefinisikan sebagai suatu proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi (keputusan). Inferensi (penyimpulan) bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru. Penyimpulan bisa berupa “mengakui” atau “memungkiri” suatu kesatuan antara dua pernyataan.

Jenis Inferensi
Di dalam logika, proses penarikan konklusi dapat dilakukan melalui dua cara. Yakni, cara deduktif dan induktif. Mengingat dua cara tersebut kemudian dikenal istilah inferensi deduktif dan inferensi induktif. Inferensi deduktif terbagi ke dalam dua jenis. Yakni, Inferensi Langsung dan Inferensi Tidak Langsung. Inferensi Tidak Langsung disebut juga sebagai Inferensi Silogistik.

Hukum Inferensi
·        Kalau premis-premis benar, maka kesimpulan benar.
·        Kalau premis-premis salah, maka kesimpulan dapat salah, dapat kebetulan benar.
·        Bila kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah.
·        Bila kesimpulan benar, maka premis-premisnya dapat benar, tetapi dapat juga salah.

Konstruksi Teori
Defenisinya teori merupakan model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomen alami/sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dievaluasi menurut metode alamiah. Defenisi lain menurut KBBI teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan tentang suatu peristiwa. Miarso teori merupakan‘jendela’ untuk mengamati gejala yang ada, dan berdasar data empiris berhasil  dianalisis dan disintesekan.
Bagaimana Teori Berkembang?
Pengelompokan perkembangan ilmu pengetahuan dalam 3 periode:
·        Animisme: fase percaya pd mitos.
·         Ilmu empiris: tolok ukur ilmu paling sederhana adalah (a) pengalaman. (b) klasifikasi: prosedur paling dasar utk mengubah data. (c) penemuan hubungan-hubungan, (d) perkiraan kabenaran.
·        Ilmu teoretis: gejala yg ditemukan dlm ilmu empiris diterangkan dg kerangka pemikiran.
Konstruksi Teori Dibangun dengan abstraksi generalisasi, deduksi probabilistic, dan deduksi apriori (spekulatif).


3 Model Konstruksi Teori
Model korespondensi kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain.
Model koherensi sesuatu dipandang benar bila sesuai dengan moral tertentu. Mementingkan kesesuaian antara kebenaran obyektif –rasional universal dan kebenaran moral/ nilai. Model ini digunakan dalam pendekatan fenomenologis.
Model paradigmatis Konsep kebenaran ditata menurut pola  hubungan yang beragam, menyederhanakan yang kompleks.

Aliran Konstruksi Teori
Reduksionisme yaitu teori itu suatu pernyataan yg abstrak, tidak dapat diamati secara empiris, dan tidak dapat diuji langsung. Instrumentalisme yaitu teori adalah instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah dan terkonstruksi. Realisme yaitu teori dianggap benar bila real, secara substantif ada,  bukan fiktif.

(sumber: PPT Konfirnasi,Inferensi & Konstruksi Teori)

1 comment: