Golden Ticket

Golden Ticket

Wednesday, September 24, 2014

Pertemuan III Sesi 1

Epistemologi
Haii kembali lagi hari ini saya akan memposting materi tentang epistemology. Epistemology berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu). Jadi epistemology adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan sifat, karakter dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.
Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan

A.   Metode empirisme
Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. John Locke, bapak empirisme Britania, mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa),dan di dalam buku catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi. Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan kita diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-pertama dan sederhana tersebut.

B.   Rasionalisme
Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran. Para penganut rasionalisme yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita, dan bukannya di dalam diri barang sesuatu. Jika kebenaran mengandung makna mempunyai ide yang sesuai dengan atau menunjuk kepada kenyataan, maka kebenaran hanya dapat ada di dalam pikiran kita dan hanya dapat diperoleh dengan akal budi saja.

C.   Fenomenalisme
Bapak Fenomenalisme adalah Immanuel Kant. Kant membuat uraian tentang pengalaman. Barang sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat inderawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti keadaannya sendiri, melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak kepada kita, artinya, pengetahuan tentang gejala (Phenomenon).


Sifat Epistemologi
Secara kritis: mempertanyakan/menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia 
Secara normative:  menentukan tolok ukur/norma penalaran tt kebenaran pengetahuan
Secara evaluative:  menilai apakah suatu keyakinan,pendapat suatu teori pength dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat

Dasar dan Sumber Pengetahuan
1.    pengalaman manusia
2.    ingatan (memory)
3.    Penegasan tentang apa yang diobservasi (kesaksian )
4.    Minat dan rasa ingin tahu
5.    Pikiran dan penalaran
6.    Logika, berpikir tepat dan logis
7.    Bahasa, ekspresi pemikiran manusia melalui ujaran / tulisan
8.    Kebutuhan hidup manusia, mendorong terciptanya iptek


Teori Kebenaran dalam Ilmu Pengetahuan

A.    Teori  Kebenaran Korespondesi
Kebenaran akan terjadi apabila subjek  yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya.  Sifat kebenaran korespondensi adalah subyektif. Contohnya,” Saya melihat mobil berwarna hijau dan kenyataannya mobil itu memang berwarna hijau”

B.    Teori Kebenaran Koherensi
Kebenaran akan terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek. Sifat kebenaran koherensi adalah objektif. Contohnya,  Beberapa dokter merasa yakin dan benar bahwa penyakit pasien itu disebabkan  keracunan makanan.

C.    Teori Kebenaran Pragmatik
Kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaannya. Contohnya,  AC berguna untuk mendinginkan suhu ruangan

D.    Teori Kebenaran Kosensus
Kebenaran konsensus akan terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai  alasan tertentu. Contohnya, beberapa dokter yang menangani Bapak Gubernur sepakat bahwa  ia (pasien) harus dioperasi secepatnya karena penyakit usus buntunya sudah parah.

E.    Teori Kebenaran Semantik
Kebenaran semantik akan terjadi apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata. Contohnya, saya dapat memahami dengan benar dan tepat tulisan di Jurnal Wacana mengenai hubungan masyarakat dengan lingkungan sosial budaya

(sumber: Google, ppt epistemology oleh Corolus Suharyo )

No comments:

Post a Comment