Golden Ticket

Golden Ticket

Wednesday, October 1, 2014

Pertemuan VI Sesi 2

Filsafat Manusia

Apa itu Filsafat Manusia?
Bagian filsafat yang mengupas apa arti manusia/menyoroti hakikat atau esensi manusia. Memikirkan tentang asal-usul kehidupan manusia (origin of human life), hakikat hidup manusia (the nature of human life), dan realitas eksistensi manusia. Hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia. Maka, filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri. Kita perlu belajar filsafat manusia karena Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib (sampai tingkat tertentu) menyelidiki arti yang dalam dari “yang ada”, manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Boleh saja tidak harus tahu segala hal, tapi sekurang-kurangnya harus mengenal dan mengerti diri sendiri secara mendalam agar dapat mengatur diri dalam hidup ini.
Zaman sekarang banyak ilmu yang mengkaji manusia yang memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang manusia. Lalu, apa perlunya lagi filsafat manusia? Karena belum cukup! Para filsuf saling bertentangan, mungkin mereka juga salah. Karenanya, ingat tujuan filsafat di atas tadi.



Metode Filsafat Manusia
Sebagai bagian dari filsafat, cara kerja filsafat manusia juga sama dengan filsafat pada umumnya Yaitu refleksi, analisa transcendental, dan sintesa. Juga ekstensif, intensif, dan kritis. Struktur fundamental bukan fisik melainkan struktur metafisik yakni intisari, struktur dasar, bentuk terpenting manusia, dinamisme primordial manusia yang diketahui melalui daya pikir, bukan penginderaan. Struktur fundamental bukan fisik melainkan struktur metafisik yakni intisari, struktur dasar, bentuk terpenting manusia, dinamisme primordial manusia yang diketahui melalui daya pikir, bukan penginderaan.

Max Scheler dan Heidegger
Tak ada zaman, seperti zaman sekarang di mana manusia menjadi pertanyaan bagi dirinya sendiri atau menjadi problematik bagi dirinya. Tak ada pula masa di mana di tengah kemajuan yang pesat mengenai manusia, manusialah paling kurang tahu tentang dirinya dan tentang identitasnya. Filsafat mempunyai perhatian terhadap manusia dalam totalitasnya, bukan dalam aspek ini atau itu. Setiap ilmu terspesialisasi (antropologi, linguistik, fisiologi, kedokteran, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik), betapapun kerasnya usaha mereka, mereka tetap membatasi totalitas dari individu dengan memandangnya dari segi salah satu fungsi, atau dari dorongan tertentu. Pengetahuan kita tentang manusia terpecah-pecah: kerapkali kita menggantikan keseluruhan dengan salah satu bagian. Kita berusaha menghindari kesalahan itu.



Hal-hal yang dibahas Filsafat Manusia
Ø  Mencari kekhasan manusia
Ø  Manusia sebagai “ada-di-dunia”
Ø  Evolusi
Ø  Antarsubyektivitas (sosialitas manusia)
Ø  Manusia sebagai eksistensi bertubuh
Ø  Transendensi
Ø  Manusia sebagai roh
Ø  Pengetahuan manusia
Ø  Kebebasan
Ø  Kesejarahan/historisitas
Ø  kebudayaan, sains dan teknologi
Ø  Dimensi antropologis dari pekerjaan
Ø  Manusia sebagai pribadi/persona
Ø  Kematian dan harapan 


(sumber: ppt Filsafat Manusia, Google)

No comments:

Post a Comment